Bogor, 5 Desember 2024 – Pasar Induk Cikema, yang merupakan salah satu pusat distribusi kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor, mengalami kenaikan harga sejumlah komoditas sayuran dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh berbagai faktor, seperti cuaca ekstrem dan tingginya permintaan menjelang akhir tahun.
Menurut beberapa pedagang di pasar tersebut, harga sayuran seperti cabai, tomat, dan bawang merah mengalami lonjakan yang signifikan.
"Cuaca yang ngga menentu menyebabkan pasokan sayuran berkurang, sementara permintaan pembeli tetap tinggi. Itulah yang bikin harga sayuran naik." ujar Ardi, salah satu pedagang di Pasar Induk Cikema.
Bahkan, beberapa pedagang mengaku kesulitan mendapatkan pasokan sayuran segar dari daerah penghasil, seperti Brebes dan Garut, akibat cuaca buruk yang menyebabkan kerusakan pada tanaman.
"Iya, banyak pembeli yang resah dengan harga tomat yang naik, contohnya harga tomat yang sebelumnya tuh sekilo 3 ribu tapi sekarang naik jadi 12 ribu, saya juga sebagai pedagang bingung juga ya." Lanjut Ardi.
Meskipun harga sayuran naik, sebagian besar konsumen masih berharap harga akan segera kembali normal, terutama setelah memasuki musim panen.
Dinas Perdagangan setempat mengimbau agar pedagang tetap menjaga kestabilan harga dan tidak melakukan praktik spekulasi yang merugikan konsumen. Selain itu, pihaknya juga terus memantau distribusi pasokan dari daerah penghasil untuk memastikan kebutuhan pasar tetap tercukupi.
Kenaikan harga ini diperkirakan akan berlanjut selama beberapa minggu ke depan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru, ketika permintaan akan bahan pokok, termasuk sayuran, cenderung meningkat.
Anggota Kelompok 3 :
1. Andien Aulia - 44220429 - ( Reporter )
2. Ibnu Alyasa - 44220430 - ( Editor )
3. Fauzi Firmansyah - 44220063 - ( Cameramen )
0 Komentar